16 Agustus 2014

sang wanita perkasa

kedukaan yang tak jua reda
teruntuk Ibuku tercinta
yang senantiasa menhaturkan do'a
dalam rintihan malam dan juga senandungnya

baktiku kepadamu adalah janji
dihati janji itu telah terpatri
mudah-mudahan sang Ilahi meridhoi
setiap langkah kecil yag aku lalui

untuk semua wanita yang aku kasihi
maafkan untuk semua harapan
si dungu kini mulai menyadari
apa arti dari semua kehidupan ini

0 comment:

Posting Komentar