air mata pengantin

Dulu dia yang hanya bisa dicintai dalam diam, kini memang benar-benar berada dihadapan. Dulu ada sejuta alasan untuk air mata ini berlinang, tapi itu memang benar-benar menjadi penawar dari sebuah kegundahan.

menakar hati seorang pujangga

bersama pena jarinya menari diatas lemabaran suci.

belajar dari seorang ikhwan

ikhwan merupakan sahabat sejati untuk selalu bergerak dan berjuang kepada ranah kebenaran.

secuil kisah di teluk Pang-Pang

ketenangan jiwa berasal dari kesederhanaan hati.

assalamu'alaykum cinta

Maka segenggam tabah haruslah senantiasa terasah, Agar kehidupan ini kian terarah. sehingga apa yang di ucap, apa yang di lihat, dan apa yang di perbuat, kan senantiasa menjadi berkah.

cinta di ujung do'a

cinta dan do'a menyatu dalam qolbu, melahirkan kekuatan luarbiasa yang mampu mengguncangkan dunia dan seisinya.

ijinkan aku tuk menjadi petani

dalam lamunan ku mencoba mencari kebahagiaan.

6 November 2014

Jalan Pernikahan (part 1)



Sajak-sajak cinta mengalir begitu derasnya, kepada insan yang menjadikan pernikahan sebagai pintu gerbang, penghantar kebahagiaan yang kekal nan penuh keberkahan. Kepada yang disana yang sedang dirundung bahagia, sebuah anugerah tiada tara dari sang Maha Kuasa. Nasihat-nasihat agung menggema, diiringi oleh do’a-do’a yang kan di amini oleh setiap makhluk yang menjadi saksi atasnya.

16 Agustus 2014

sang wanita perkasa

kedukaan yang tak jua reda
teruntuk Ibuku tercinta
yang senantiasa menhaturkan do'a
dalam rintihan malam dan juga senandungnya

baktiku kepadamu adalah janji
dihati janji itu telah terpatri
mudah-mudahan sang Ilahi meridhoi
setiap langkah kecil yag aku lalui

untuk semua wanita yang aku kasihi
maafkan untuk semua harapan
si dungu kini mulai menyadari
apa arti dari semua kehidupan ini

12 Juli 2014

sejuta kisah di Al-Hurriyah

saya hanya ingin bernostalgia saja dengan masa-masa dimana saya bertemu dengan orang-orang luar biasa dalam kehidupan saya. awal mula saya mengerti dan memahami apa itu yang dinamakan ukhuwah islamiyah. ya, masa dimana saya baru mengerti tentang apa dan bagimana itu Islam. awal mula saya mengerti bagaimana kehidupan. masa itu adalah masa SMA.
ketika SMA saya sudah menjadi anak kos-kosan. saya kos dirumah warga setempat berjarak 500 meter dari tempat sekolah. harga tempat kos hanya Rp.20.000/bulan dengan konsekuensi, keperluan mandi cuci dll harus mengambil air secara manual dari sumur. tidak hanya itu disamping kamar, tidak lama setelah saya tempati, dijadikan kandang ayam oleh pemilik kos. saya masih ingat bahwa sebenarnya ada tempat kos yang lumayan baik dan juga relatif agak mahal yang ditawarkan Ibu kepada saya, ketika awal mula mencari tempat kos. tapi saya lebih memilih tampat yang tadi itu. dan tidak hanya itu, keluarga yang mempunyai kos-kosan itu adalah orang-orang yang suka main judi togel.
waktu SMA untuk keperluan makan, saya masak nasi sendiri. sedangkan untuk urusan lauk pauk saya beli di pasar. ketika sebelum shubuh saya sudah mepersiapkan keperluan untuk menanak nasi. menjelang adzan saya berangkat ke masjid dan beras sudah siap diatas kompor. hingga saya pulang dari sholat shubuh baru saya angkat nasi yang saya masak tadi itu. begitu terus setiap harinya.
SMA 1 Glagah,  SMA yang dulunya bernama SMA 1 Banyuwangi ini memliki masjid yang tidak terlalu besar. di masjid ini dimulainya sejuta kisah yang begtiu berkesan. didalam masjid ini, sudah menjadi pemandangan yang lumrah bahwa ketika jam istirahat, ramai siswa-siswi yang menunaikan sholat dhuha. tidak hanya itu, disebelah masjid terdapat gerbang kecil yang biasa orang menjajakan makanan. jadi setelah sholat dhuha biasa kami membeli jajanan ringan. dimasjid ini juga saya berkenalan dengan amalan yang bisa melapangkan rezeki dengan mudah.
masjid yang biasa digunakan sholat jum'at secara bergiliran oleh siswa-siswi ini, dibentuk kepengurusan ta'mir yang dihandle oleh siswa-siswa secara langsung. mulai menyiapkan peribadatan ini dan itu, acara kajian, hingga acara besar Islam. semua ditangani ta'mir masjid Alhurriyah.
biasa dihari kamis kami membersihkan masjid secara bersama-sama. mulai dari menggulung karpet hingga menjemurnya, ada yang nyapu, ngepel, membersihkan kamar mandi dan juga tempat wudhu. kami menjalani aktivitas itu dengan suka cita. kadang kami main siram-siraman, dan kadang juga diiringi senda gurau. kepenatan akibat aktivitas itu pudar, karena kami bekerja dengan senang hati. apalagi jikalau bu Ummi (pembimbing, red) membawakan minuman dan kue alakadrnya untuk kami makan. hehe... seneng banget..
belum lagi apabila harus mempersiapkan PAP (pengajian ahad pagi) wess.... bakalan sibuk sana sini. harus urus pemateri, ngurus kepesertaan, tata letak dekorasi, mikrophone, dan tetek bengeknya.. hal itu pun yang memepermudah kami ketika harus nyiapin acara hari besar Islam. karena terbiasa dengan acara-acara itu, kami menjadi tim yang ligat dan selalu sigap dalam berkasi. haha... (yang ini berlebihan sangat). tapi emang bener, ngurus idhul qurban, ngurus maulid, isro'mi'roj, seperti menjadi pribadi yang terpanggil untuk masuk kedalam kepanitiaan. dan perlu diketahui bahwa semua itu kami kerjakan dengan penuh kesenangan, sehingga tak merasa terbebani.
sebagaimana saya sudah ceritakan tadi, saya memiliki teman-teman yang luar. Fajar, sekarang dia masih menyelesaikan S2 Kimia-nya di malang.si Didit, menjadi dokter umum dan rencana mau ambil spesialisasi. si Harib, lulus dari Stan kerja di kantor perpajakan jakarta. Wildan, lulus dari ITS, kerja di konsultan jakarta. dan orang-orang besar lainnya. orang-orang besar yang tidak berkutat pada titel semata, namun menginspirasi banyak orang untuk melakukan kebaikan.
lihat saja si Lopek (nama aslinya luthfi) meskipun dia tidak lanjut kuliah, setelah SMA dia langsung bekerja. setelah cukup bekerja dia resign, dan memperdalam ilmu agama di Pasuruan.
meskipun kini disibukkan dengan aktivitas masing-masing pribadi, tetapi romantisme kesetiakawanan inshaAllah tetap kami jaga selamanya. kemarin saja ketika saya membutuhkan Al-Qur'an terjemahan untuk daerah pedalaman Kalimantan Barat, Harib dan kawan-kawannya di jakarta bisa mengirim sampai 2 dus Al-Qur'an. subhanallah...
celoteh tentang kebersamaan samapi sekarang masih saja kami rasakan. gurauan dan candaaan tentang pernikahan, tentang pekerjaan dan juga tentang mimpi-mimpi besar. ada banyak orang-orang di Al-Hurriyah, dengan sejuta kisah yang luar biasa!